Home
Penglihatan Setelah Kepulangan Salah Satu Anggota Keluarga

Selama 1 minggu setelah dipanggilnya pulang tante saya oleh Tuhan, saya mengalami perasaan yg campur aduk. Antara bingung, sedih dan tidak mengerti dengan apa yg sedang terjadi dan maksud dari Tuhan dari kejadian demi kejadian yg terjadi.

Dimulai dari pulangnya tante saya dalam proses yg sangat cepat 2 minggu sebelumnya yaitu pada tgl 30 Juni 2013. Mungkin memang kedengarannya wajar sekali dgn apa yg terjadi terhadap tante. Dia sudah berumur, kena sakit, lalu pulang. Karena memang usia yg sudah tidak muda lagi, wajar sekali kalau harus pulang juga pada akhirnya.

Tapi sekali lagi saya percaya bahwa tidak ada kejadian yg kebetulan dalam hidup kita sebagai anak2 Tuhan. Karena tiap hari tentu pastinya kita menyerahkan hidup kita ke dalam tanganNya, utk segala hal dan segala bidang dalam hidup ini. Bahkan utk hal2 yg keliatannya simple. 

Saya lihat tante begitu menderita dalam sakitnya. Saya begitu takjub dengan kekuatan dari Tuhan yg membuat dia bisa bertahan selama 15 jam di UGD, karena menunggu utk bisa dapat ruang ICU. Dengan kondisinya yg terus menurun, saya bersyukur, saya diijinkan Tuhan utk bisa mendampingi, menemani dia yg sedang merasakan sakit di tengah keadaan tidak sadar karena pendarahan di otak yg sudah makin menyebar. Tiap kali dia merasa sakit, saya pegang tangannya dan bernyanyi utk dia. Dan saya lihat tiap kali itu pula dia jadi tenang. Saya tahu itu krn dia terlihat tahu ada orang yang menemani dia. Sekalipun dalam keadaan tidak sadar, tante itu tahu kalau dia tidak sendirian.

Saya juga merasa takjub ketika akhirnya Tuhan berikan tante 1 rumah sakit dengan fasilitas & pelayanan yg luar biasa. Tuhan mengirim kakak laki2 saya yg mau bersusah payah ke sana ke mari mencari rumah sakit ditengah keadaan Jakarta yg sedang macet luar biasa dimana-mana hari itu sehubungan dengan acara perayaan ulang tahun kota Jakarta yg sedang berlangsung di banyak tempat. Sebuah rumah sakit yg tentunya dgn fasilitas ICU yg langsung siap utk segera bisa menerima tante utk dirawat. Dan kemudian kakak laki2 saya itu juga menanggung seluruh biaya yg ada.

Setelah 15 jam menunggu, dengan keadaan pendarahan yg sudah menyebar di otak, tante dibawa ke rumah sakit itu. dan selama tante ada di rumah sakit tersebut dia mendapat prioritas. Dengan justru para perawat yg bertugas jaga utk tante yg menyarankan tante sebaiknya banyak diperdengarkan lagu2 rohani lewat walkman yg dipasangkan ke telinganya. Dan boleh sesering mungkin didoakan dan diberi minyak urapan. Sungguh suatu hal yg luar biasa yg membuat saya tidak mampu bicara apapun ketika melihat semua itu terjadi.

Ketika akhirnya tante harus pindah rumah sakit lagi, krn angka pembayaran yg begitu cepatnya meningkat naik, tante lagi2 Tuhan ijinkan mengalami hal yg luar biasa. Cara perpindahan kali ini ke rumah sakit yg selanjutnya sungguh amat luar biasa. Kali ini kakak perempuan saya yang mendampingi. Dari ceritanya, bagaimana cara perpindahan itu terjadi, saya cuma bisa bilang kalau waktu itu memang belum saatnya utk tante pulang. Tuhan sekali lagi menyatakan kalau Dia yg pegang kendali atas hidup tante. Krn memang perjuangannya belum selesai sampai di situ.

2 saat genting Tuhan ijinkan saya dan kakak2 utk alami dalam mendampingi tante yg sedang terus dalam keadaan kritis. Sampai akhirnya di hari terakhirnya, Tuhan atur sedekian rupa utk saya dan kakak perempuan saya yg kali ini bisa secara bersamaan mendampingi tante yg memang sudah betul2 dalam keadaan kesakitan, utk bisa menang dalam perjuangannya melawan sakitnya. Yang sejujurnya kami berdua sama sekali tidak menyadari kalau ternyata hari itu itu adalah saat2 terakhirnya. Perjuangan terakhirnya di harinya yg terakhir berada di dunia ini.

Dari keadaan tante yang pulang dalam proses yg cepat, akhirnya saya dan kakak perempuan saya mempunyai banyak pertanyaan dalam hati kami. Bertanya2 Tuhan punya maksud apa, ada rencana apa utk kejadian yg menyedihkan dan membingungkan ini, yg sudah berlangsung begitu cepat dan cukup membuat kami berdua menjadi bingung dan cukup shock.

Tuhan ingatkan saya kembali tentangg 1 pernyataan hambaNya yg pernah saya dengar, tapi saya sudah mulai lupakan belakangan ini. Dia bilang “Perhatikan mulai tahun 2010. Akan ada banyak anak2Nya yg akan dibawa pulang. Orang2 kudusNya yg dibawa pulang!”

Kemudian 1 hari setelah kepulangan tante, kakak saya itu bertanya ke Tuhan, tante ada dimana sekarang. Besoknya, tanpa pembicaraan sebelumnya dengan saya, Tuhan ijinkan saya melihat 1 keadaan yg berhubungan dengan tante. Dan ini utk saya sungguh sebagai 1 konfirmasi yg berhubungan dgn kepulangan anak2Nya. Hal2 yg pernah saya dengar atau baca dari sharing mereka yg juga pernah diijinkan Tuhan melihat kepulangan anak2Nya ke surga.

Yaitu begitu mereka tiba di gerbang surga maka akan disambut oleh para penghuni surga. Saya diijinkan Tuhan utk melihat para penghuni surga menyambut tante di salah 1 gerbang surga. Beberapa dari mereka mengusap air mata, melihat ke bawah, seperti menangis bersama saya, yg memang sedang menangis karena rasa bahagia campur haru dan lega melihat pemandangan indah pertemuan tante dan mami saya sebagai kakaknya, yg memang sudah pulang lebih dahulu 2 tahun sebelumnya. Bahagia dan lega yg saya rasakan adalah krn bisa melihat tante akhirnya bisa menang dalam perjuangan terakhirnya selama tubuhnya terbaring di tempat tidur di ruang ICU

Dan bahwa akhirnya dia bisa menempati kursinya yg memang sudah tersedia utk dia, yg sudah tertulis namanya. Tapi saya juga merasakan kesedihan karena perpisahan sementara yg lagi2 terjadi dgn orang2 dekat, dan juga krn ternyata tante yg lebih dulu akhirnya bertemu dengan  mami. Iri saya melihat pemandangan itu

Kepulangan tante jg kembali seperti memelekan mata ini lebar2 tentang kedatangan Tuhan Yesus utk menjemput para mempelaiNya yg jg akan terjadi begitu tiba2 dan berlangsung begitu cepat. Yang akan membuat kita begitu terkaget2 ketika itu sudah selesai dalam hitungan cepat.

Di minggu ini juga, di satu penyembahan yg sedang saya beri utk Tuhan Yesus, saya menangis begitu sedihnya. Dalam keadaan masih menangis, saya bingung kenapa saya menangis begitu sedihnya? Lalu hati ini langsung mengerti. Rupanya saya menangis utk mereka yg tertinggal. Saya menangis seperti mereka menangis. Karena  saya dijinkan utk bisa merasakan ketakutan, kepanikan, dan penyesalan yg mendalam yg menyerang perasaan mereka yg tertinggal. Mengerikan dan menyedihkan!

Lalu Tuhan ingatkan, “Perhatikan tahun depan, tahun 2014! Dan akan terus memuncak di tahun 2015, 2016!" Dan Tuhan jg ingatkan lagi dan lagi tentang pemberesan cepat! Utk hutang2, baik hutang uang, hutang janji ke orang maupun ke Tuhan, ganjalan2 di hati, urusan2 yg tertunda. Juga termasuk pemberesan hubungan terutama dengan Tuhan dan juga dengan orang sekitar.

Kemudian,......... beberapa detik kemudian, sambil tetap melakukan penyembahan, saya lihat di depan saya terpampang satu tulisan dalam huruf besar yaitu .....“ANTICHRIST”. Dan Tuhan bicara, “Akan ada banyak banyak hambaKu tertinggal!”

Terakhir, keesokannya, langsung Tuhan beri 1 vision lagi. Sambil melakukan penyembahan. saya berdoa utk keselamatan mereka yg saya kenal. Ketika kemudian saya lihat di depan saya ada sebuah lubang besaaarrr. Saya lihat satu2 orang jatuh ke lubang itu. Keadaan sekitar kelabu. Langit di atas saya jg kelabu dengan diliputi kabut yg berwarna abu2

Tidak lama saya dengar suara tangisan, teriakan, kesakitan, jeritan, yg melengking. Mengerikan! Saya lihat saya ada di bagian dalam dari lubang itu tetapi masih di bagian atas. Saya perhatikan tempat itu tidak ada penerangan sama sekali. Tempat itu dipenuhi dgn penjara2 kecil2. 1 penjara utk 1 jiwa. Laki2 dan perempuan. Saya merasakan sangat atmosfir ketakutan dari mereka. Mereka menangis dan menangis krn penyesalan yg mendalam.

Selanjutnya, rupanya Tuhan ingin saya perhatikan tempat itu baik2. Di  tempat itu ada seperti 2 tebing batu yg terpisah tidak jauh 1 sama lain,  saling berhadapan. Dengan bentuk yg tidak beraturan, menonjol ke sana kesini. Tiap sisi dari tebing itu dipenuhi penjara2 kecil2 yg rapat satu sama lain. Padat sekali. Tidak ada celah kosong sama sekali. Sekecil apapun. Kedua sisi tebing itu tidak ada penerangan sama sekali. Kelabu, dipenuhi kabut abu2. Satu2nya penerangan yg saya lihat berasal dari 1 bagian. Yaitu dari bagian tengah ruangan itu. Itupun berupa api yg besar. Di situ saya lihat ada seperti sebuah meja kayu bundar besar. Hati ini langsung tahu kalau itu adalah pusat dari tempat itu sekaligus juga saya bisa lihat kalau tempat juga menjadi pusat tempat penyiksaan dari tiap2 jiwa yg terpenjara di tempat itu. Ketika saya lihat ke bawah, kedua tebing itu seperti jauuuhhh ke bawah, seperti tidak ada ujungnya. Karena kabut abu2 menyelimuti, pekat. Jadi saya tidak bisa melihat secara jelas. Sementara saya tahu tiap sisinya ada penjara2 kecil2 tersusun dari bawah ke atas. Penjara2 yg tidak kosong. Yg pasti terisi oleh jiwa2 yg sudah masuk ke tempat itu. Saya menangis. Hancur rasanya hati ini… menyadari begitu banyak jiwa yg ada di tempat itu yg terhilang. Yg sudah tidak akan pernah bisa lagi keluar dari tempat itu. Selamanya...Begitu berpesta poranya setan dgn penyiksaan2 yg mereka lakukan terhadap jiwa2 itu

Menangis saya sambil gemetar meminta ke Tuhan Yesus utk saya jangan terus melihat penyiksaan yg sedang terus berlangsung. Krn tanpa sengaja mata saya sempat melihat seorang perempuan yg tangannya sedang terjulur di atas meja itu siap utk menerima hukuman berupa pukulan dari sebuah alat yg besar yg menyeramkan bentuknya. Saya lihat bentuknya seperti sebuah gelondongan kayu yg besar yg siap dijatuhkan ke tangannya

Saya menangis dan menangis bersama mereka. Merasakan ketakutan mereka yg sangat krn tahu mereka menunggu giliran masing2 yg pasti datang ke mereka utk pergi ke meja kayu besar itu dan mereka tidak bisa menghindar lagi. Saya menangis utk mereka. Dan saat itulah Tuhan Yesus bicara, “Mereka sudah terlambat Martha. HatiKu jauh lebih sakit! Hatiku jauh lebih sedih dari yg engkau rasakan saat ini!"

Semua vision yg Tuhan ijinkan saya utk lihat, bukan kebetulan, bukan main2. Tuhan Yesus adalah Allah yg atas kehendakNya Dia bisa bicara kepada siapapun. Dan kali ini melalui saya. Tuhan yg kita sembah adalah Tuhan yg selalu ada tujuan yg pasti ketika 1 hal harus terjadi, ketika 1 hal harus diberitahukan. Jadi biarlah kita terus saling mendoakan, sambil terus bekerja menyelesaikan hal2 yg memang harus dibenahi dan diselesaikan. Biarlah kita setuju dengan apa yg Dia minta utk kita kerjakan.

Karena akan datang waktunya kesudahan dari segala sesuatu.

IMMANUEL - JESUS BLESS YOU!!

Oleh: Martha H. Purwadi

 

 
<< Mulai < Prev 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Next > End >>